TRANSLATE

Wednesday 30 June 2010

KARTU KREDIT = KARTU BERGENGSI BUAT MAKAN?


Sistem kartu kredit adalah suatu jenis penyelesaian transaksi ritel (retail) dan sistem kredit, yang namanya berasal dari kartu plastik yang diterbitkan kepada pengguna sistem tersebut (http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_kredit).

Hare gene siapa sih yang gak punya kartu kredit? Untuk orang- orang yang sudah berpenghasilan sendiri pasti punya minimal satu. Saat ini saya punya tiga kartu kredit pribadi yang aktif plus satu kartu yang masih ragu-ragu mau diaktifkan atau tidak.

Kartu pertama ini adalah kartu bersejarah buat saya karena itu adalah kartu kredit pertama yang saya miliki sejak jaman kuliah. Waktu itu rasanya senang bukan main karena bisa punya kartu kredit pribadi. Kartu kredit itu saya peroleh dengan proses yang lumayan sulit, saya harus kuliah di semester tiga dan IP saya harus minimal 2.5. Saya mendapatkan kartu kredit pertama saya dari hasil usaha sendiri loh. Pada waktu itu trend diskon di sejumlah restoran dengan melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit belum begitu 'se-happening' seperti sekarang ini. Kartu kredit ini adalah salah satu pelopor trend kartu kredit diskon di berbagai restoran terkemuka yang sayangnya lebih banyak restoran di Jakarta. Waktu itu saya sempat dikasih gratis, tapi hanya bertahan 6 bulan lalu kemudian saya tutup lagi. O ya, pada waktu itu dengan menggunakan kartu gold, saya bisa bersantai di airport lounge gratis. Selain program- program diskon di sejumlah tempat makan, ada juga yang namanya program Lucky Dip. Saat hendak melakukan pembayaran, pemegang kartu kredit mengambil undian yang biasanya berupa gulungan kertas yang isinya berapa besar diskon yang diberikan, bisa 10%, 20%, 30%, 50% atau 100%. Sekali waktu ketika acara makan keluarga, paman saya mengambil Lucky Dip 100% yang artinya kita makan gratis... horeeee...

Kartu kedua, kartu dari bank lokal yang sengaja diminta berlimit rendah untuk digunakan ketika bertransaksi online. Dari kartu kredit ini saya bisa mencicil AC untuk toko saya dan kamera untuk dibawa jalan- jalan dengan bunga 0% untuk 6x cicilan. Kartu ini juga yang paling getol mengadakan program diskon 50% di restoran- restoran favorit, apalagi yang masuk kategori restoran 'mahal' ( horeee lagi ). Karena itu, setiap ada promo 50% restoran- restoran itu mendadak laris manis sampai harus waiting list. Suasana jadi berisik seperti makan di pasar, pelayanan jadi agak lambat, penampilan makanan tidak optimal, kualitas makanan agak menurun. Tapi gak apa- apalah.. ada harga ada barang, harga di potong 1/2 nya maka apa yang didapat pun hanya setengahnya. Semua itu terobati koq dengan ngobrol2 dengan teman- teman karena kita pergi rombongan, hubungan antara atasan dan bawahan menjadi lebih akrab karena ditraktir (mumpung diskon), bisa reuni dengan teman- teman lama.. hai hei hai hei kanan kiri karena semuanya kumpul disana, kan diskon 50%.

Kartu ketiga, kartu yang memberikan fasilitas harga khusus untuk pembelian tiket pesawat. Jujur saja, sampai detik ini saya belum pernah mendapatkan harga super spesial dengan menggunakan kartu kredit ini. Mungkin poin rewards yang dobel, tapi saya juga belum pernah menukarkan poinnya. Jadi saya belum menemukan keuntungan yang berarti dari kartu kredit ini.

Kartu keempat, kartu platinum yang memberikan fasilitas airport lounge. Tinggal telepon untuk aktivasi tapi saya malas karena begitu aktivasi.. saya merasa diikat. Kebetulan saya berencana untuk bepergian dalam waktu dekat ini, kalau fasilitas airport lounge bisa berlaku untuk 10 orang pasti langsung saya aktivasi. Saya tak tega melihat 8 teman saya nongkrong di luar sementara saya dan 1 orang teman duduk dengan nyaman sambil makan gratis.


  • Biasanya untuk mendapatkan diskon kita harus makan minimal 100.000 - 500.000 rupiah (* syarat dan ketentuan berlaku), karena itu sesuaikan jumlah orang sesuai dengan kapasitas perut. Kalau biasa makan sedikit jangan maksa beli 3 porsi demi dapat diskon, trus habis makan masuk Rumah Sakit gara- kara kekenyangan.
  • Karena kurang 5.000 rupiah, belilah makanan atau minuman tambahan supaya dapat diskon. Karena kalau 'nanggung' jumlahnya, lebih baik beli makanan/ minuman yang paling murah tapi kita dapat diskon. Kalau bisa bungkus ya bungkus, ingat sama orang di rumah.
  • Makan dengan banyak orang juga bisa jadi masalah, karena pada umumnya dibatasi sampai dengan jumlah tertentu, maksimal 1 jt - 1.5 jt (* syarat dan ketentuan berlaku). Apabila sudah diprediksi bakal habis banyak, diusahakan ada 2-3 orang yang memiliki kartu kredit dari bank yang sama. Pembayaran bisa dipecah- pecah dengan menggunakan kartu kredit berbeda orang. Apa sih yang gak bisa di Indonesia? Jangan lupa kasih tip lagi sebagai tanda terima kasih kepada pelayan yang sudah membantu.

No comments: